Beranda | Artikel
Bertasbihnya Benda Mati
Sabtu, 2 Maret 2013

BERTASBIHNYA BENDA MATI

Dahulu Allah Azza wa Jalla telah memberikan mukjizat kepada Nabi Dâwud Alaihissallam, yaitu saat beliau Alaihissallam bertasbih maka dijawab oleh gunung-gunung yang kokoh dan burung-burung dengan bertasbih kepada Allah Azza wa Jalla bersamanya. Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُودَ الْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَالطَّيْرَ ۚ وَكُنَّا فَاعِلِينَ

 Telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Dâwud. dan Kamilah yang melakukannya. [al-Anbiyâ/21:79]

وَلَقَدْ آتَيْنَا دَاوُودَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ الْحَدِيدَ

Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya, [Saba/34:10]

Mukjizat agung  yang semisalnya, juga  Allah Azza wa Jalla berikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam , yaitu dengan bertasbihnya benda mati  ketika berada di telapak tangannya, dan bersaksi kepadanya dengan kenabian dan risalahnya.

`Abdullah bin Mas’ûd Radhiyallahu anhu berkata:

لَقَدْ كُنَّا نَسْمَعُ تَسْبِيْحَ الطَّعَامِ وَ هُوَ يُؤْكَلُ

Sungguh dahulu kami mendengar makanan bertasbih dalam keadaan sedang dimakan  [HR. Bukhâri:3579]

Dan Abu Dzar Radhiyallahu anhu berkata: “ Sesungguhnya aku menyaksikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam sebuah halaqah; ditangannya ada batu kerikil, lalu batu kerikil itu bertasbih di telapak tangannya. Bersama kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali Radhiyallahu anhum, maka orang-orang yang berada dalam halaqah semua mendengar tasbihnya. Kemudian (batu itu ) diberikan kepada Abu Bakar Radhiyallahu anhu ; lalu batu tesebut bertasbih di telapak tangannya, semua yang berada dihalaqah mendengar tasbihnya. Kemudian diberikan kembali kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertasbih lagi di telapak tangannya. Kemudian diberikan kepada Umar Radhiyallahu anhu, lalu bertasbih di telapak tangannya, semua yang berada di halaqah mendengar tasbihnya. Kemudian diberikan kepada Utsman bin Affan Radhiyallahu anhu, lalu bertasbih di tangannya. Kemudian diberikan kepada kami, tetapi batu tersebut tidak bertasbih ketika berada di tangan salah seorang dari kami.  [HR Thabrâni dalam al-Ausâth No: 1244, al-Bazzar no: 4040, al-Haitsami berkata: “Hadits ini sanadnya shahîh” . Majma’ul Zawâid 5/328, dan dishahîhkan oleh al-Albâni dalam takhrij kitab “As-Sunnah” nomor: 1146].

Ibnu Katsîr rahimahullah membandingkan antara mukjizat ini dengan mukjizat Nabi Dâwud Alaihissallam, dia berkata:” Tidak diragukan lagi bahwa kejadian bertasbihnya batu kerikil yang keras yang tidak mempunyai rongga di dalamnya lebih mengherankan dari pada gunung-gunung; karena di dalamnya (gunung-gunung) terdapat rongga dan gua-gua, maka gunung-gunung yang seperti itu bentuknya, biasanya akan menggemakan suara yang tinggi, akan tetapi bukan bertasbih. Maka sesungguhnya hal tersebut (tasbih yang berulang-ulang) merupakan mukjizat Nabi Dâwud Alaihissallam. Namun bertasbihnya batu kerikil di telapak tangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Abu Bakar, Umar, dan Utsman g itu lebih menakjubkan lagi. [Al-Bidâyah Wa Nihâyah: 6/286])

Sesungguhnya di antara mukjizat yang agung, adalah berbicaranya benda-benda mati di kedua telapak tangan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , padahal benda-benda mati tersebut tidaklah berakal dan bisa berbicara; maka berbicaranya itu merupakan perintah Allah Azza wa Jalla untuk membenarkan kenabiannya, dan sebuah bukti keridhaan-Nya kepada Nabi-Nya .

(Sumber: Asy-Syifâ` Bi ta’rîfi Huqûqil Muthafa karya Qâdhi Iyâdh dan kitab-kitab lainnya)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XIII/1430H/2009M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/3538-bertasbihnya-benda-mati.html